Rabu, 09 April 2008

PAPUA SELATAN

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Potensi arkeologi di wilayah Papua sangat banyak dan baru sebagian kecil yang sudah digali. Pada masa dulu di Kabupaten Merauke didiami oleh suku Marind-anim di bagian timur. Marind berasal dari marind berasal dari malind yang merupakan sekelompok orang yang bermukim di bagian timur kabupaten Merauke. Kata Malind yang ditambah anim yang berarti orang atau manusia, sehinga Malind-anim adalah orang malind atau manusia malind. Setelah mengalami perubahan intionasi menjadi marind-anim hinnga saat ini (Warip, M 1997:66).
Kehidupan masyarakat Marind-anim yang menggantungkan hidup sepenuhnya pada alam, telah mengakibatkan munculnya konsep Dema. Dema adalah sejenih roh halus yang telah memiliki kekuatan supranatural yang telah berkurang pengaruhnya dan beralih pada sesuatu yang ada di alam semesta. Sehingga masyarakat Marind-anim harus tetap menjaga keseimbangan dengan alam karena mereka percaya apabila terjadi ketidak –seimbangan maka mereka harus mengadakan upacara pemulihan bagi kelangsungan keseimbangan tersebut (Warip,M 1997:3-4).
Dari banyaknya kultur budaya yang dianut atau aturan dari suku Marind-anim salah satu diantaranya yaitu adat perkawinan. Adat perkawinan yang dianut merupakan warisan leluhur yang dikenal dengan bentuk perkawinan Monogami dan dengan adanya perkembangan adat pun menyetujui sistim perkawinan keluar atau sistim ini dikenal dengan Exsogammi. Suku Marind-anim merupakan suku yang tidak mudah dimasuki pengaruh-pengaruh dari luar, dan mereka masih tetap mempertahankan budayanya hingga saat ini.

1 komentar:

jokavi mengatakan...

kelanjutan dari papua selatan dan situasi di merauke sekarang